Katib Syuriyah Pesawaran Perkuat keaswajaan di Teluk Pandan

Jajaran Syuriah beserta pengurus PCNU Kabupaten Pesawaran kautkan keaswajaan jamiyah dan pengurus melalui sosialisasi dan Pembinaan ke MWC NU Se Kabupaten Pesawaran, Selasa, 14 Juni 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Sekretariat MWC NU Kecamatan Teluk Pandan dengan menghadirkan seluruh pengurus MWC NU dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dari beberapa Desa se Kecamatan Teluk Pandan.
Katib Syuriyah PCNU Pesawaran mengatakan “Ahlussunnah wal-Jama’ah (Aswaja) sebagai ideologi harus lebih masif disosialisasikan. Selanjutnya, penerapan teknis dan penguatan Jamiyyah juga sangat penting dilakukan. Sejauh ini, ideologi Aswaja menjadi salah satu perangkat untuk mencegah penyebaran paham radikalisme” Jelas Drs. Kyai Sarino
Selain penguatan keaswajaan, tatacara berdemokrasi ala Nahdlatil Ulama juga di sampaikan oleh Ust. Fudholi melalui mekanisme pembentukan ranting NU dan anak ranting NU di setiap desa.
“Struktur Ranting dan Anak Ranting sebagai bagaian dari struktur organisasi yang paling bawah, merupakan struktur yang lebih khusus daripada struktur di atasnya (MWCNU, PCNU, PWNU dan PBNU. Karena itu, posisi Ranting dan Anak Ranting lebih kuat daripada struktur yang ada di atasnya” terang Ust. Fudoli
Sementara Ketua MWC NU Teluk Pandan ( Ust. Sahli) berterima kasih atas Pembinaan yang di lakukan Jajaran Syuriyah PCNU Pesawaran, diri nya akan terus melakukan pembinaan ke ranting dan anak ranting.
“Insyaalloh dalam waktu dekat ini kami akan menindak lanjuti dawuh dan intruksi para kyai jajaran syuriyah untuk melengkapi kepengurusan ranting dan anak ranting, karena untuk sampai dan tertanam nya aswaja dihati masyarakat salah satu kendaraannya ya melalui ranting ini” Ujar Ketua MWC NU.
Selain sosialisasi ke aswajaan dan demo pembentukan ranting, nanti malam kami juga akan melakukan kegiatan keruhanian ala Nahdaltil Ulama berupa lailatul ijtima’. Tutup nya