IPNU IPPNU Marga Punduh Gelar Konferancab, Hardi Yantoni dan Risma Anariya Terpilih Jadi Ketua
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Marga Punduh telah selesai menyelenggarakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IV di TPA Al-Fattah Pematang Awi, Marga Punduh pada Kamis (10/7/2025).
Pada kesempatan Konferancab IV ini dilakukan untuk membahas dan mengambil keputusan-keputusan penting yang diadakan setiap 2 tahun sekali sebagai langkah regenerasi kepemimpinan sekaligus kepengurusan.
Ketua PC IPNU Pesawaran, Muhammad Multazam menyampaikan bahwasanya pelaksanaan konferancab ini bukan akhir dari sebuah perjalanan khidmat semata.
“Ini merupakan upaya yang yang harus dilakukan guna melanjutkan kiprah organisasi dan konferancab ini bukan perubahan perkhidmatan, akan tetapi hanya merubah peran dalam khidmat,” ungkapnya.
Sementara itu, Konferancab ini dipimpin langsung oleh Presidium Sidang dari struktural cabang dalam rangka pengawalan penuh proses demokrasi di permusyawaratan tertinggi IPNU IPPNU ditingkat kecamatan ini. Presidium sidang tersebut antara lain Hafidz Fatur Rahman (Wakil Sekretaris 1 PC IPNU Pesawaran), Ahmad Laillana (Wakil Sekretaris 2 PC IPNU Pesawaran) dan Yeni Alfina Damaiyanti (Koordinator Bidang Keorganisasian PC IPPNU Pesawaran).
Pada sidang pleno I menetapkan tata tertib konferensi, dilanjutkan sidang pleno II yang mengesahkan laporan pertanggungjawaban dan menetapkan pendemisioneran pengurus lama.
Puncak konferensi berlangsung dalam sidang pleno III yang menetapkan Ketua Mandataris baru PAC IPNU dan IPPNU Marga Punduh untuk masa khidmat 2025–2027.
Pada momentum bersejarah ini, terpilihlah Hardi Yantoni sebagai mandataris Ketua PAC IPNU Marga Punduh dan Risma Anariya sebagai mandataris Ketua PAC IPPNU Marga Punduh untuk masa khidmat 2025-2027.
Toni yang terpilih kembali untuk periode kedepan turut menyampaikan bahwa konferensi bukan sekadar rutinitas dua tahunan, melainkan forum strategis untuk memperkuat pondasi kepemimpinan organisasi.
“Konferancab bukan hanya agenda seremonial, tapi sebuah proses untuk memperkuat pondasi kepemimpinan, memperbaharui semangat juang, serta merumuskan arah gerak organisasi ke depan,” ujarnya.
Toni berharap agar momen ini tidak hanya melahirkan struktur baru, tetapi juga semangat baru. Kita butuh gerakan yang progresif, bukan pasif dan yang solutif, bukan repetitif.
Ia menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Menurutnya, momen Ini menjadi salah satu tonggak penting bagi keberlangsungan organisasi.
Hafidz Fatur Rahman